Mengapa Kita Harus Menjadi Entrepreneur?



Mengapa kita harus menjadi entrepreneur? 

Pada prinsipnya semua pekerjaan apapun itu baik menjadi karyawan, pegawai semuanya adalah baik dan mulia.

Menurut pandangan saya pribadi menjadi seorang entrepreneur itu sangat mengasyikkan, lebih menantang karena di sini kreatifitas dan kesabaran sangat diuji.

Sebelum terjun ke dunia usaha saya sebelumnya adalah seorang karyawan. Kenapa saya tertarik dengan dunia ini karena saya bisa bebas berekspresi menuangkan ide, pemikiran dan bakat selain itu saya menyukai tantangan dan target.

Bisa menentukan target dan mengharapkan sesuatu tanpa ada yang membatasi tentunya.

Beberapa poin kebebasan menjadi pendorong kuat untuk masuk ke dunia usaha, dunia yang penuh dengan ketidak-pastian. Seperti kebebasan waktu, pikiran, pendapatan, menentukan pilihan dan kebebasan bertindak.

Saya akan ceritakan apa saja yang saya persiapkan dahulu sebelum pindah dari area karyawan ke wirausaha. Karena banyak sekali teman-teman yang masih ragu-ragu meskipun sudah ada keinginan yang cukup namun terkadang rasa takut masih lebih besar sehingga keputusan menjadi wirausahawan/entrepreneur seringkali tertunda dan akhirnya tidak pernah terlaksana.

Keyakinan dan kesadaran penuh tentang banyaknya manfaat di dalam dunia usaha harus benar-benar tertanam dan kita memahami segala bentuk resiko dan imbalannya saat kita berhasil atau gagal.

Dunia usaha adalah dunia yang penuh tantangan kita hanya perlu terus mencoba dan mengubah strategi baru saat jalan buntu menghampiri saat kegagalan kita dapatkan. Yang terpenting kita selalu melihat peluang dalam setiap keaadaan.

Gambaran akan kebahagiaan saat mimpi kita tercapai sangat berpengaruh karena akan menciptakan perasaan positif.

Dulu saat saya membayangkan punya bisnis/usaha perasaan saya sangat senang karena saya bisa berlibur pulang kampung selama yang saya mau tanpa dikejar-kejar waktu.

Saya pun menggambarkan enak sekali setiap hari bisa bekerja sesuai dengan apa yang menjadi passion saya, mengatur jadwal kerja, menentukan bidang yang saya suka, dan tidak diatur-atur sana sini serta tidak ada yang akan memarahi saat saya melakukan kesalahan.

Karena sayalah yang bertanggung jawab atas tindakan saya.

Bisa berkumpul bersama keluarga sepanjang waktu setiap hari itu adalah impian saya, bisa berlibur dan jalan-jalan kapan saja kami mau dan inginkan.

Gambaran lain yang saya ciptakan adalah tidak adanya batasan pendapatan atau nilai gaji yang akan saya dapatkan.

Lalu saya bisa mentargetkan beberapa pencapaian lebih cepat bila dibandingkan saya masih menjadi karyawan seperti bisa umroh bersama orang tua atau hal hal positif lainnya.

Peluang untuk bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat untuk orang lain pun terbuka luas di dunia wirausaha karena kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau mempekerjakan orang lain di usaha yang kita jalankan, ini merupakan pencapaian yang luar biasa karena bila sebelumnya setiap bulan menerima gaji tapi saat menjalankan usaha eh kita bisa menggaji orang.

Meskipun karyawan belum banyak atau masih satu dua orang. Menggaji diri sendiri juga suatu kebanggaan karena ini adalah bentuk dari kemandirian. Alhamdulillah...!

Sabar, serius dan sungguh-sungguh harus kita tanamkan dan terapkan disetiap proses perjalanan merintis usaha.

Menjalankannya kita tidak boleh ikut-ikutan, jangan hanya melihat enaknya saja karena akan ada banyak perjuangan nantinya.

Doa, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas juga harus mendasari wirausahawan. Ingat! menjadi entrepreneur harus juga punya impian dan mampu mewujudkannya dengan usaha tiada henti.

Jangan malas! perubahan prilaku dan karakter sangat penting. Saat ingin sukses total kita juga harus bekerja maksimal dan total jangan setengah-setengah karena hasilnya juga setengah-setengah nantinya.

Selain itu fokus dan disiplin, tidak ada bos di usaha kita, kitalah yang menentukan mau sebesar apa pencapaian yang kita harapakan.

Kekuatan kita adalah saat terus belajar dan mencoba tiada henti dan jangan kalah dengan keadaan. Setiap masalah pasti ada solusi setiap kendala pasti ada jalan keluar dan strategi baru yang bisa dilakukan.

Jangan lupa ikuti dengan doa, kuncinya kerja keras, cerdas, doa dan tawakal kepada Allah SWT. Restu dari orang tua pun tidak kalah penting karena ridho Allah ada pada ridhonya orang tua kita, jadikan mereka sebagai alat bantu melejitkan dan melancarkan jalannya proses usaha kita melalui dukungan dan doa-doa mereka berdua.

Memang pada awalnya terasa sulit dan berat tapi yakin dan percaya bahwa semua bisa tercapai, semua bisa berhasil dan BISA!